Selasa, 01 April 2014

Cinta Pertama & Mawar Valentine



Cinta Pertama & Mawar Valentine
Karya zia julita (IX. A)

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan. Sebab cinta tidak datang dari bibir, lidah atau pikiran, melainkan hati.Namaku Alika Putri Veronica, aku biasa dipanggil teman – temanku Alika  aku kelas ipa 1. Tapi aku akan dipindahkan oleh ibuku tapi aku gatau dimana. Aku sedang menulis diarykumataku terpejam sejenak, Tanpa disadari salah satu kertas diary itu terbang dibawa oleh angin tak tahu kemana arahnya. Seraya aku membuka mataku pelan, dan terkejut akan salah satu lembar diaryku yang baru saja aku tulis sedari tadi hilang entah kemana. “loh, kemana lembar diaryku yang baru saja aku tulis?” ujarku dengan bingung dan mencoba mencari. Tapi tak ketemu juga, aku pun pasrah akan itu. aku seraya merebahkan tubuhku di atas tempat tidurku.Kertas itu terbang dan mengenai kepala anak laki di jalan.Pagi telah tiba, matahari tampak memancarkan sinarnya di ufuk timur.Aku pun terbangun dari tidurku. Ku lihat ibu ku membuka jendela kamar ku  dan membangunkan ku.aku dimasukan ke sekolah SMAN TARUNA BAKTI. Aku sangat senang mendengar ibuku menceritakan hal itu kepadaku.Aku ingin sekali segera ke sekolah yang aku inginkan itu.
Keesokan harinya aku tampak bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah baru ku. Dengan memakai seragam baru, dengan atas baju putih menyertai  rok abu- abu . Aku tampak siap dengan semangat 45 tuk pergi ke sekolah baru ku.aku mengambil ransel ku, dan segera berpamitan kepada ibu ku. “al, berangkat dulu bu. Assalamualaikum” dengan mencium tangan ibuku dan segera pergi ke sekolah.Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai sudah di sekolah baru ku.sampai di depan pintu gerbang, mata ku melihat sekeliling sekolah. Ternyata “wow” indahnya menakjubkan sekali. Kini tak disangka diriku bisa masuk di sekolah ini.
 Tiba-tiba murid-murid yang lain berlari-lari mendekati pintu  pagar. Ternyata ada cowok yang tampan dengan menaiki ninja berwarna merah datang.Aku sangat kagum melihatnya dan semakin betah saja aku di sekolah ini.Bel pun berbunyi “teng..teng.. teng” tanda masuk kelas. Aku pun segera masuk ke kelas. Kini aku masuk di kelas 10 – 2, sebelum itu aku memperkenalkan diri ku kepada murid-murid dikelasku. “perkenalkan nama saya ALIKA PUTRI VERONICA panggil saja aku Alika. Saya pindahan dari kota Surabaya, semoga saja teman-teman bisa menerima kehadiran ku disini. Terima kasih” ujar ku perkenalkan diri ku. “alika! Kamu duduk di sebelah Alvin saja iya?” bu guru menyuruh ku.Aku pun duduk di dekat Alvin, tak ku sangka kini aku duduk di sebelah lelaki tampan itu.Dari tampangnya baik tapi aslinya nyebelin banget.Setelah pelajaran berlangsung istirahat pun tiba.
Aku pergi ke kantin dengan membawa bekal ku.saat itu aku lihat kerumunan para cewek berlari ke arah ku. Aku pun berusaha menghindar dari mereka tetapi apa daya tak bisa. Para cewek itu menabrak ku dan aku pun terjatuh.Apa lagi bekal ku nasinya berceceran di atas lantai. Aku memilih nasi yang berceceran itu dan diletakkan ke tempatnya.Seorang lelaki tampak menolongku, aku pun menoleh ke arahnya.Ternyata yang dilihat oleh ku dialah Alvin lelaki yang nyebelin itu. Dia minta maaf kepadaku gara – gara anak cewek itu buat makananku jatuh .Sesampai di tengah jalan, mata ku selalu tertuju pada Alvin dan vinda mereka terlihat bermesraan di depan ku. hati ini merasa pedih melihatnya.
Semakin lama aku pun tak tahan melihatnya, akhirnya aku pulang dngan kecewa.Saaat pertama kali aku melihatnya aku udah ada rasa cinta pada Alvin.Angkot itu pun berhenti di depan rumahku, akupun turun dari angkot dan segera membayarnya. Ku membuka pintu rumah dan segera menuju kamar ku tanpa bersalaman dengan ibuku.Di kamar aku pun menutup pintu dan merebahkan tubuh ku di atas kasur.Aku pun menangis mengingat kejadian yang tadi.Akumengambil diary ku, aku membuka diary dan mencari lembaran yang kosong yang ingin ku tulis. Ku ambil pena ku dan perlahan aku tulis curahan hati ini di diary.
Dear Diary,
Hari ini adalah rasa bahagia ku dan rasa kekecewaan ku. saat itu ku bertemu pangeran impian ku. saat itu juga aku bertemu teman baru ku. dan di saat itu juga ku mulai merasakan apa itu cinta. Mungkin ini adalah jawaban dari tuhan untuk ku. Aku bisa merasakan cinta pertama itu..mungkin kebahagiaan itu hanya sesaat saja. Pangeran impianku itu ternyata telah mempunyai Pasangannya..saat aku dengar dia bersama teman baru ku. Hati ini merasa kecewa.. hati ini juga mengalami luka.. mungkin dia bukan jodoh ku, kini aku harus bisa melupakannya..
By: Alika Putri
Aku pun menetes kan air mata ku dan menutup diary ku. sambil ku tatap langit. Ku berkata “bulan..bintang.. aku ingin dirinya, dan aku sungguh mencintainya. Angin..tolong sampaikan rindu ku ini padanya” sejenak aku pun menutup mataku. Saat itu juga angin bertiup kencang..Saat itu Alvin juga menatap langit di balkon kamarnya.Ia membuka selembar kertas diary yang ia temukan kemarin. Dengan membaca diary itu, “al, aku tau kau ingin merasakan cinta itu. Aku akan tunjukkan cinta itu seperti apa” kata Alvin. Angin pun bertiup kencang ke arah Alvin, Alvin seperti melihat wajah alika di langit itu. “kenapa jadi teringat dengan alika gini aku? Sepertinya dia kangen sama aku.”Ia menghela nafas “aku juga kangen sama kamu al” ujar Alvin. Aku membuka mataku dan kaget “di mimpiku sepertinya Alvin juga rindu padaku” aku tersenyum.Aku merebahkan tubuhku di kasur ku.perlahan aku pun memejamkan mataku, ternyata  aku hanya mimpi. Aku segera mengambil wudhu dan mukena dan segera aku sholat subuh.
Sesampai di sekolah, aku menuju ke kelasku.Hampir sampai aku ke kelas, aku tertabrak oleh Alvin.Hampir saja aku terjatuh, Alvin menolongku Aku terjatuh di pelukan Alvin. Segera aku melepas dari pelukannya “makasih” aku melangkah kan kakiku untuk menghindarinya. Aku sangat kesal atas kejadian kemarin yang membuatku galau.Dan temanku berjata kalau Vinda dan Alvin putus. Hatiku sangat seneng mendengar hal itu tapi dia nukan siapa – siapaku.aku dengar langsung dari vinda kalau Alvin suka kepada wanita lain.Aku masih bisa ada kesempatan untuk memilikinya. Tapi disisi lain dia adalah mantan vinda. Aku juga tak mau melukai dan menghianati vinda. Ya tuhan..apa yang harus aku lakukan?. Aku tercengang  dan berharap yang tidak mungkin akan terjadi.
Saat ini adalah pemilihan ekstrakulikuler di sekolah ku.terdapat bermacam-macam pilihan ekskul untuk dipilih, diantaranya ada ekskul sepak bola, basket, bulu tangkis, voli, marcingband, seni tari, seni musik, seni drama, dan fotografi. Aku memilih ekskul klub seni drama, ini karena ada alasan tersendiri aku memilih ekskul itu. Karena selain aku suka ber-acting, ruang seni drama juga berdekatan dengan ruang ekskul yang alvin pilih yaitu fotografi. Selain itu aku juga bisa melihat alvin dari dekat.Pementasan drama, aku menjadi putrid an aku sangat senang.Dan berakhir sudah, dan klub drama sekolah ku mendapatkan nilai yang terbaik.Aku pun juga bangga dengan diriku sendiri, aku bisa membanggakan sekolah. Juga tak kalah dengan alvin, dia mendapat juara 1 di ajang lomba fotografi tingkat nasional dan ia juga mendapatkan juara 3 di ajang lomba basket tingkat nasional. Dan 2 minggu lagi ada lomba pementasan marcingband tingkat nasional dan sekolahku juga ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Pelajaran ipa dimulai saatnya mengenai pembedahan aku sangat senang. Dan rekanku adalah Alvin aku sangat kesal padanya karena sikapnya yang sok.
 Besok aka nada pelajaran membedah katak dan aku akan mencari katak bersama Alvin. Keesokannya aku mencari katak di dekat rumahku. Dan Alvin aku suruh untuk bertemu di depan gerbang rumahku. Setelah kita sampai di tempat pencarian katak aku langsung mencarinya.Dan aku menumukan katak di pinggiran sungai.Aku menyuruh Alvin mengambilnya karena aku tidak berani mengambilmya.Ia langsung mengambil dan menjahiliku dengan katak yang ia dapat. Aku sangat takut dan karena lumpur yang licin aku terjatuh bajuku sangat kotor.‘’gara –gara kamu bajuku jadi kotor’’ ucapku marah.”Aku tidak sengaja maafkan aku ya?’’ ucap Alvin memelas.Aku sangat kesal padanya hingga aku diam saja padanya.Hujan datang dan membasahi seluruh badanku.Aku dan Alvin berteduh di bawah pohon yang rindang.Tubuhku sangat kedinginan aku dipeluknya dan disaat itulah perasaanku muncul.Dan disaat itu aku sangat bahagia.Hari esok di sekolah pada saat jam istirahat aku menemukan sepucuk surat di atas mejaku. Aku mengambilnya dan membuka, ku baca surat itu…
Dear ALIKA P.V
Ku tunggu kehadiran mu di balkon sekarang. Ada yang ingin ku katakan padamu.
From: ?
Di dalam fikiran ku surat ini mungkin dari alvin. Aku segera berlari menuju balkon sekolah. Disana aku tak bertemu dengan alvin melainkan aku bertemu dengan vino teman ekskulku. Dia menembaku dia ingin aku menjadi pacarnya.Malam hari aku tak bisa tidur saat itu, aku memikirkan alvin juga vino. “apa yang harus aku lakukan? Aku suka sama alvin tetapi di sisi lain vino juga menyukaiku” ujarku. Setiap hari vino selalu mengantar dan menjemput ku ke sekolah. Hari itu adalah hari minggu, aku, vino, juga alvin bersantai dan menghabiskan waktu liburan di puncak. Aku duduk di tepi kolam dan vino mendekati ku.ia bermain gitar sambil menyanyikan lagu untuk ku. tetapi mataku terus tertuju pada alvin yang sedang memotret pemandangan alam. Aku mencoba berdiri dan ingin menghampiri alvin disana. Selangkah lagi ku berjalan, aku terjatuh “aww!” rintihku. Alvin dan vino segera menghampiriku “kamu tidak apa-apa al?” tanya vino. Aku hanya menggeleng “ya sudah, biar sini aku gendong dirimu” seru vino.Ia menggendong ku “akan ku bawakan tas mu” alvin membawakan tasku.
Malam hari tiba aku dan teman-teman bercanda ria. Belum sempat aku ikut menghibur, vino tiba-tiba menciumku.Alvin seperti melihatku dengan sedikit cemburu begitu.Aku hanya terdiam saat itu, pada waktu aku diantar pulang oleh vino.Dan aku menyuruhnya untuk tidak menjemputku lagi.2 tahun kemudian, SMAN TARUNA BAKTI merayakan murid-murid kelas 3 yang telah lulus UN.Begitu pun aku merasa bahagia saat ini. Rencana ku aku ingin menyatakan perasaan ku saat ini pada alvin. Saat itu aku tahu alvin berada di tempat kolam renang sekolah dan segera aku menghampirinya. Sesampai disana tampak ku lihat alvin sedang memotret pemandangan. Dan aku bercakap – cakap padanya.Lalu aku pulang.
Sampai malam hari aku tak berhenti untuk menangis, selalu ku teringat masa-masa lalu di sekolah dan disaat aku merasakan cinta dan kecewa itu. Dan sama halnya dengan alvin, ia membuka diarynya. Di dalamnya itu terdapat foto-fotoku dan selembar kertas diaryku. Dan malam itu juga menghampiri rumahku, ia meletakkan diarynya di depan rumahku. “semoga kau tahu apa yang aku rasakan selama ini padamu?” ujarnya. Ia segera pergi dari sana.
10 tahun kemudian, aku kini telah sukses dengan meraih cita-citaku menjadi seorang penulis dan designer ternama di seluruh dunia.Saat itu aku menghadiri acara TV, “bagaimana alika? Kau bisa menjadi seorang yang sukses begini” tanya presenter tersebut padaku “karena dukungan orangtua dan keluarga, juga usaha dan berdoa. Dan berawal karena cinta dan selalu bersemangat untuk belajar dan mencari tahu” jawabku “alika!Masihkah kau ingat dengan diary ini? Dan kita akan pertemukan sang pemilik diary ini sekarang. Yaitu adalah PUTRA ALVIAN!” seru sang presenter. Aku sangat kaget. Setelah acara tv selesai Alvin berbicara padaku ia memberikanku bunga mawar dan menyatakan perasaannya padaku. Aku dan Alvin berpacaran di hari valentine.Kini cinta pertamaku adalah Alvin dan aku sangat saying padanya. Dan tidak menyangka kalau aku akan berpacaran dengannya.
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar