Peluasan
subjek :
1.
Kepala Sekolah SMPN 98 Jakarta mengumumkan bahwa hari
selasa akan libur.
Yang memiliki jabatan tertinggi di sekolah
SMPN 98 Jakarta mengumumkan bahwa hari selasa akan libur.
2.
Adikku menangis ketika balonnya pecah.
Yang berumur 5 tahun itu sedang menangis ketika
balonnya pecah.
3.
TNI sedang berjaga di gedung RI.
Yang membawa senjata dan berpakaian hijau itu
sedang berjaga di gedung RI.
4.
Perawat itu sedang mengambil obat dari resep dokter.
Yang memakai jas putih itu sedang mengambil obat
dari resep dokter.
5.
Pensil warna digunakan untuk mewarnai.
Yang memiliki berbagai macam warna itu digunakan
untuk mewarnai.
Peluasan
predikat :
1.
Katanya begitu.
Katanya tika akan menikah.
2.
Ayahnya ,polisi.
Ayahnya, seseorang yang mengatur lalu lintas.
3.
Ibunya, guru.
Ibunya adalah seorang pengajar di sekolah dasar.
4.
Kakanya, dokter
Kakanya adalah orang yang memeriksa pasien di
rumah sakit bunda.
5.
Rumah itu batu.
Rumah itu bahannya terbuat dari benda keras.
6.
Sepertinya benar.
Sepertinya aka nada pembagian rapot bayangan.
Peluasan
objek :
1.
Aku memukul anjing.
Aku memukul binatang yang selalu menjaga rumahnya
dan setia kepada tuannya.
2.
Tika menangis saat rumahnya terbakar
Tika menangis saat rumahnya di lahap sijago merah.
3.
Heri ditikam oleh perampok.
Heri ditikam oleh orang yang menggedor
pinturumahnya kemarin.
4.
Tika menyayangi febti.
Tika menyayangi yang sangat dikasihinya.
5.
Fany rindu kepada ibunya.
Fany rindu kepada seseorang yang
mengasihinya.
Peluasan
keterangan :
1.
Zia belajar agar lulus. (kalimat tunggal)
Zia belajar
agar cita-citanya tercapai. (kalimat majemuk bertingkat)
2.
Tika dianiaya sehingga badannya terasa sakit.
(kalimat tunggal)
Tika
dianaya sehingga badannya terbaring. (kalimat majemuk bertingkat)
3.
Heka pergi ke pasar tradisional. (kalimat tunggal)
Heka pergi ke yang dikunjungi orang setiap hari. (kalimat majemuk bertingkat)
Heka pergi ke yang dikunjungi orang setiap hari. (kalimat majemuk bertingkat)
4.
Saya tidak pergi karena hujan deras. (kalimat tunggal)
Saya tidak pergi karena suasana yang tidak mengizinkan. (kalimat majemuk bertingkat)
Saya tidak pergi karena suasana yang tidak mengizinkan. (kalimat majemuk bertingkat)
5.
Anggi tidak berkuliah karena sakit demam. (kalimat
tunggal)
Anggi tidak
berkuliah karena keadaan jiwanya terganggu. (kalimat majemuk bertingkat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar